Hantu Anak Kecil Penunggu Sekolah
Oleh: Ninit Mita Dewi
Kalian pasti sudah tidak aneh atau asing lagi mendengar cerita hantu di sekolah, kan? Mulai dari cerita hantu anak kecil, cerita hantu kuntilanak, dan cerita tentang hantu penunggu sekolah zaman dulu.
Sebelum aku lanjutkan, perkenalkan namaku Atika. Aku masih duduk di bangku SMA tepatnya di kelas2. Aktifitas sekolahku berakhir sampai jam setengah 4 biasanya, jadi setelah jam tersebut sekolahku akan jadi sepi.
Waktu itu aku dan beberapa temanku janjian untuk mengerjakan tugas sekolah setelah pulang sekolah di sebuah kelas. Karna rumah kami sangat jauh dari sekolah membutuhkan waktu tempuh 30 menit jadi kami memutuskan mengerjakan tugas di sekolah saja.
Tepat jam 3 aku datang ke kelas itu yang memang tampak sangat sepi dan berlokasi paling pojok. Tempatnya juga redup disana, tak ada satu siswapun yang masih berada di sekolah pada saat itu.
Ruangan itu sangat sepi hanya aku sendirian. Aku menunggu teman-temanku yang sedang berbelanja di kantin. Sambil menunggu aku memainkan Handphoneku. Aku membuka permainan yang biasa aku mainkan untuk menghilangkan rasa bosanku.
Lelah menunggu, tiba-tiba rasa kantuk menyerangku bagaikan sebuah anak panah yang melesat pada mataku.
Aku memutuskan untuk berbaring di atas meja sambil menunggu teman-temanku datang. Namun tanpa disangka aku tertidur karena sangat mengantuk, aku tertidur sangat lelap sekali.
Ketika sedang tertidur, aku masih bisa mendengat sekelilingku.
Aku mendengar ada suara anak kecil tertawa. Kemudian terdengar langkah kaki yang sedang berlari di sekelilingku.
Aku bisa mendengarnya namun mataku enggan untuk membuka. Terasa sangat berat seperti di lumuri lem.
Karena memang sangat ngantuk maka aku cuek tidak menghiraukan suara-suara itu. Aku tetap melanjutkan tidurku, tapi dalam pikiran ku aku bertanya siapa anak kecil itu, perasaan tadi aku hanya sendiri di kelas ini.
Namun ketika aku berusaha cuek dan memasuki alam mimpi, aku segera terbangun. Kakiku ditarik hingga aku bergeser beberapa centimeter.
Aku terbangun dan mencoba melihat sekelilingku namun tidak ada siapa –siapa. “Cuma mimpi” pikirku.
Aku kembali tidur lagi. Dan lagi-lagi kakiku ditarik lagi. Kali ini aku bergeser hampir satu meter. Sepertinya aku diganggu hantu anak kecil yang sering dibicarakan oleh teman-temanku.
Aku segera bangun, dan aku benar-benar merasakan ditarik oleh seseorang. Aku melihat sekeliling namun tidak ada siapa-siapa.
Namun tiba-tiba dari balik pintu muncul anak kecil menatapku sambil tertawa “hahahaha”.
Aku sangat kaget karena wujud anak kecil itu sangat aneh dan seram. Mata anak kecil itu sangat merah, telinganya panjang dan dari pinggir mulutnya keluar taring kecil. Ternyata aku benar-benar telah diganggu hantu anak kecil itu.
Aku yang sangat ketakutan, aku segera berlari keluar dari ruangan kelas. Dan beruntungnya aku bertemu teman-temanku yang sedang menuju ke ruangan kelas tempatku tadi.
Karna aku tidak ingin membuat teman-temanku merasa takut akhirnya aku mengurungkan niatku untuk menceritakan apa yang ku alami tadi.
Karna kejadiannya sudahlama dan aku sudah mulai melupakan kejadian itu. Tiba-tiba salah satu temanku menceritakan tentang permainan charlie-charlie katanya sih permainan ini berasal dari Meksiko. Caranya cukup sederhana kita cuman membutuhkan 2 pensil dan selembar kertas digambar salib, pada setiap sisi berisi tulisan yes atau no.
Cara mainnya cukup mudah letakan pensil di tengah-tengah dan ucapkan "Charlie, Charlie, bisakah kita bermain?" Bila pensil mulai bergerak, itu tandanya kalian sudah berhasil memanggil arwah Charlie. Setelah itu kalian bisa menanyakan pertanyaan apa saja pada Charlie.
Untuk menyelesaikan permainan, katakan "Charlie, Charlie, bisakah kita berhenti?" Bila pensil bergerak ke arah yes, maka segera katakan good bye dan jatuhkan pensil. Jika tidak, ulangi pertanyaan tersebut sampai mendapatkan jawaban yes.
Karna aku sangat penasaran dengan permainan itu dan aku juga ingin tahu tentang hantu anak kecil yang menghantuiku melalui permainan ini jadi aku mengiyakan ajakan temanku.
Tapi Ani salah satu temanku mengaku tidak berani memainkan permainan tersebut. Namun, aku dan teman-teman terus menerus memaksa, akhirnya dia setuju.
Tepat pukul 12 siang, persiapan kami selesai. Mulailah kami memainkan permainan itu dengan petunjuk yang sudah diberikan tadi. 10 menit berlalu tidak ada hal aneh yang terjadi. Merka memutuskan bahwa tidak ada apa-apa di kelas kami. Akhirnya Ani memutuskan untuk menyelesaikan permainan, tapi Aku, Ari dan Riri tetap melanjutkan permainan ini karna masih belum percaya, apalagi aku pernah melihat hantu anak kecil itu.
Bel pulang sekolah pun berbunyi Aku, Ari, Ani dan Rini beranjak pulang, katanya mereka akan menginap di kosku, aku sangat senang mereka menginap karna aku jadi tidak kesepian di kos apalagi malam itu adalah malam jumat.
Sesampainya aku di kos, aku menyuruh teman-teman untuk mandi. Setelah kami semua sudah selesai mandi kamipun ngobrol tentang permainan yang kami mainkan di sekolah siang tadi. Malam itu suasananya cukup dingin, Ani yang merasa kelelahan dia minta izin untuk tidur duluan.
Kami masih melanjutkan obrolan kami itu, tanpa kami sadar jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Jelang selang pukul satu pagi, kami mulai mendengar suara orang mencakar-cakar dinding kamar kosku. Aku bingung, aku kira hanya kucing garong yang biasa keluyuran di sekitar kos. Tidak lama berselang, tiba-tiba ada ketukan keras di pintu kamar kosku dan nampak dari dalam kamar terdengar suara anak kecil yang tertawa. Temanku langsung beranjak untuk buka pintu, tapi tidak ada orang di luar. Semua penghuni kos sudah masuk dalam kamar masing-masing. Suasana kos pada malam itu juga sudah nampak sepi dan diluar nampak gelap sekali karna lampu-lampu di kos semua sudah dimatikan.
Kami mulai panik, aku meminta teman-temanku untuk tetap didalam kamar. Namun, pintu kamar, jendela, dan pintu lemariku mulai bersuara, seperti ada yang memukul-mukul. Kami bertiga sangat panik dan ketakutan. Kami tidak berani untuk berada di dalam kamar, tapi juga tidak berani melihat apa yang di luar. Yang benar saja kami menutup pandangan dan bersembunyi dalam selimut, bertiga. Kami tidak tahu berapa lama, kami hanya berusaha tidak ngompol.
Beberapa jam kemudian akhirnya suara-suara itu hilang, dan aku melihat kertas charlie yang kami mainin di sekolah tadi hilang. Aku beranikan diri untuk membuka pintu kamar, tiba-tiba kertas itu berada di luar kamarku. Aku mengambil kertas itu dan tak lama kemudian di depanku berdiri anak kecil yang sam persis seperti yang aku lihat di sekolah kemarin. Aku berteriak dan berlari ke kasurku, sampai ani terbangun mendengar suaraku. Akhirnya aku memutuskan untuk menceritakan kejadian ini pada teman-temanku. Kami akhirnya membakar kertas itu dan menyelesaikan permainan itu.
Terimakasi telah membaca artikel saya, ini kisahnya nyata saya ambil dari kisah teman saya sendiri.😊 jangan takut akan makhluk gaib karna semua makhluk dialam semesta adalah ciptaan tuhan 😊
Iiiii seremmmm
BalasHapusHantu penunggu hati para jomblo
BalasHapusseremliii
BalasHapusKlee serem bgt
BalasHapusMantap mimin👍, req ya min cerita hantu yang ikut selfie😂
BalasHapus👍
BalasHapus👍
BalasHapusklee
BalasHapusDuh merinding min
BalasHapusSerem kek kamu
BalasHapusEngga berani baca njir
BalasHapusMih sereemm min
BalasHapusDuhh seremmm
BalasHapusTakut
BalasHapusWihhhh
BalasHapusSeremm😮
BalasHapusKerenn banget
BalasHapusBagus kak
BalasHapusYey
BalasHapusBagus ceritanya kak
BalasHapus👍👍👍
BalasHapusAduu mbaknya mistis amat ya
BalasHapusCeritanya baguss 💜
BalasHapusTakut sendiri bacanya min
BalasHapusSerem ya hihi
BalasHapusWaduh
BalasHapusWaduh
BalasHapusWihh
BalasHapusjadi ga brani tdur sendiri
BalasHapusNgeri minn😐
BalasHapusMerinding minn
BalasHapusSerem sih tapi keren
BalasHapusDaebakkk
BalasHapus